Kamis , Agustus 7 2025
Saingan Baru Muncul, AI Buatan Startup China Ini Lebih Canggih dari GPT-4?
Saingan Baru Muncul, AI Buatan Startup China Ini Lebih Canggih dari GPT-4?

Saingan Baru Muncul, AI Buatan Startup China Ini Lebih Canggih dari GPT-4?

Axtekno – Saingan Baru Muncul, AI Buatan Startup China Ini Lebih Canggih dari GPT-4?

Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak ada yang kurang dari performa AI yang lagi nge-hype? Kayak, “Hmm, kok gini doang?” Nah, kayaknya kita nggak sendirian. Soalnya, ada startup dari China namanya Moonshot AI yang baru aja ngerilis model bahasa open source bernama Kimi K2. Katanya sih, AI ini lebih jago dari GPT-4, terutama soal ngoding dan bikin agen AI. Seriusan? Mari kita bedah!

Kimi K2: Penantang Serius dari China

Oke, jadi gini. Moonshot AI ini, ceritanya, mau bikin gebrakan di dunia AI. Mereka nggak cuma bikin AI yang “pinter ngomong” doang, tapi juga yang bisa beneran kerja. Kimi K2 ini diklaim jadi jagoan mereka. Mereka bilang, dengan Kimi K2, kecerdasan agen AI tingkat lanjut jadi lebih gampang diakses. Nah, ini yang bikin penasaran. Soalnya, selama ini kan, AI canggih tuh kayak “barang mewah”, susah dijangkau. Nah, kalau Kimi K2 beneran bisa bikin AI lebih accessible, ini bisa jadi game changer. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Masa sih bisa ngalahin GPT-4?” Tapi ya, namanya juga teknologi, selalu ada kejutan kan?

Kemampuan Kimi K2 yang Diklaim Unggul

Trus, apa aja sih yang bikin Kimi K2 ini sombong banget bilang lebih unggul?

Arsitektur dan Parameter

Jadi, Kimi K2 ini dibangun dengan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE). Apaan tuh? Gampangnya, MoE ini kayak tim ahli. Jadi, AI-nya nggak cuma punya satu “otak”, tapi banyak “otak” yang masing-masing jago di bidangnya. Kalau ada tugas, dia bakal milih “otak” yang paling cocok. Nah, ini yang bikin Kimi K2 bisa punya kapasitas besar tanpa boros daya komputasi. Katanya sih, total parameter-nya satu triliun! Gede banget, ya? Tapi, yang aktif cuma 32 miliar. Intinya sih, ya gitu… kamu ngerti lah maksudnya, lebih efisien gitu deh.

Kemampuan Penggunaan Alat dan Penyelesaian Tugas Kompleks

Ini nih yang paling menarik. Kimi K2 ini diklaim bisa menggunakan alat secara otonom. Jadi, dia bisa nulis kode, nge-eksekusi kode, bahkan nyelesaiin tugas kompleks tanpa bantuan manusia. Bayangin aja, kamu punya asisten AI yang bisa ngoding sendiri buat kamu! Gokil kan? Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, kalau kodenya malah jadi aneh-aneh. Tapi, idenya tetep keren. Rasanya kayak punya asisten pribadi yang bisa diandalkan buat ngerjain tugas-tugas teknis.

Benchmark Kimi K2 vs. Kompetitor

Nah, ini bagian serunya. Klaim tanpa bukti, omong kosong namanya. Untungnya, Moonshot AI nggak cuma koar-koar doang. Mereka juga ngetes Kimi K2 di berbagai benchmark. Hasilnya? Lumayan bikin kaget.

SWE-benc Verified

SWE-benc ini kayak ujian buat AI. Di sini, AI diuji kemampuannya buat nyelesaiin masalah software di dunia nyata. Misalnya, benerin bug. Nah, Kimi K2 dapet skor 65,8 persen. Lebih tinggi dari GPT-4.1 (54,6 persen) dan DeepSeek V3-0324 (38,8 persen). Wih, seriusan ini?

LiveCodeBench

Selain benerin bug, AI juga harus jago ngoding dong. Nah, LiveCodeBench ini tempatnya buat nguji kemampuan coding. Hasilnya? Kimi K2 lagi-lagi unggul dengan skor 53,7 persen. Ngalahin DeepSeek-V3 (46,9 persen), GPT 4.1 (44,7 persen), bahkan Claude 4 Opus (47,4 persen) dari Anthropic. Gila sih, ini beneran saingan berat buat OpenAI.

MATH-500

Nggak cuma jago ngoding, Kimi K2 juga pinter matematika! Di benchmark MATH-500, yang nguji kemampuan AI buat mecahin soal matematika tingkat lanjut, Kimi K2 dapet skor 97,4 persen. Jauh lebih tinggi dari GPT-4.1 yang “cuma” 92,4 persen. Ini nunjukkin kalau Kimi K2 bisa mecahin soal-soal yang bahkan belum bisa dipecahin sama AI lain.

Ketersediaan dan Harga

Oke, sekarang yang penting: bisa dipake nggak nih? Kabar baiknya, Kimi K2 udah dirilis dalam dua versi. Ada model dasar yang bisa dipake buat riset dan pengembangan, ada juga varian yang bisa dikustomisasi buat chatbot dan agen AI. Harganya? Lumayan lah, 0,15 dollar AS per satu juta token input dan 2,25 dollar AS per sejuta token output. Ya, walaupun nggak murah-murah banget, tapi sepadan lah kalau beneran secanggih itu.

Jadi gimana? Apakah Kimi K2 ini beneran saingan berat buat GPT-4? Kayaknya sih iya. Dari hasil benchmark, keliatan banget kalau AI buatan China ini punya potensi besar. Ya, walaupun mungkin masih ada beberapa kekurangan di sana-sini, tapi tetep aja ini jadi perkembangan yang menarik di dunia AI. Gimana menurut kamu? Tertarik buat nyobain? Atau punya pengalaman menarik soal AI? Share dong di kolom komentar! Siapa tau kita bisa diskusi seru bareng. ***

Tentang Maya Ardiani

Halo, aku Maya. Di Axtekno aku suka nulis soal teknologi yang lagi hits, tapi aku bawain dengan cara yang santai. Kadang diselipin opini, kadang pengalaman pribadi juga. Intinya, nulis sambil ngobrol, gitu.

Periksa Juga

Mau Ikut Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka? Catat Jam Pendaftaran dan Linknya!

Mau Ikut Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka? Catat Jam Pendaftaran dan Linknya!

Mau ikut upacara 17 Agustus di Istana Merdeka? Cek jam pendaftaran dan linknya di sini! Jangan lewatkan kesempatan emas merasakan HUT RI di Istana!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *