Axtekno – Siapa sangka simbol “@” yang selalu nongol di alamat email kita punya cerita unik di baliknya? Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Ah, palingan juga gitu-gitu aja asal mulanya.” Eh, ternyata malah seru! Simbol yang sekarang udah kayak identitas digital ini, dipilihnya tuh nggak sengaja dan hampir dilupain. Bayangin deh! Jadi, yuk kita obrolin asal muasal si “@” ini dan gimana dia bisa jadi bagian penting banget dari dunia email. Penasaran, kan?
Awal Mula Simbol “@” di Dunia Komputer
Oke, jadi gini, sebelum kita ngomongin email, kita mesti tau dulu nih, simbol “@” itu udah ada sebelum email itu sendiri lahir. Dulu, simbol ini lebih sering dipake di dunia akuntansi atau perdagangan. Fungsinya buat nunjukkin harga “per” satuan. Misalnya, “5 apel @ Rp 10.000”, artinya 5 apel harganya sepuluh ribu per buah. Nah, gimana ceritanya simbol ini bisa nyasar ke dunia komputer?
Ray Tomlinson dan Kelahiran Email Pertama
Nah, di sinilah muncul nama Ray Tomlinson. Doi ini seorang insinyur komputer jenius yang kerja di BBN Technologies. Perusahaan ini lagi garap proyek ARPANET, yang bisa dibilang embahnya internet. Tahun 1971, Tomlinson dapet tugas bikin sistem biar orang bisa kirim pesan dari satu komputer ke komputer lain lewat ARPANET. Kebayang kan ribetnya?
Dan di sinilah semua bermula. Sistem email pertama di dunia lahir dari tangan dinginnya. Tapi, masalahnya, gimana caranya ngebedain mana nama pengirim, mana nama komputernya? Harus ada pemisah yang jelas dan nggak bikin bingung.
Mencari Simbol yang Tepat
Tomlinson mulai mikir keras. Dia butuh simbol yang bisa misahin “nama orang” sama “nama komputer” dalam satu alamat. Kayak alamat rumah gitu lah, ada nama jalannya, ada nomor rumahnya. Nah, simbol apa yang pas?
Dia ngeliatin keyboard komputernya. Huruf? Nggak mungkin, udah jelas buat nulis nama. Angka? Sama aja. Tanda baca kayak titik (.), koma (,), atau garis miring (/)? Udah kepake buat fungsi lain di sistem operasi dan nama file. Wah, makin pusing kan? Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak lagi nyari jarum di tumpukan jerami? Ya kurang lebih gitu deh yang dirasain Tomlinson waktu itu.
Sempet kepikiran juga pake tanda sama dengan (=) atau simbol lain. Tapi, semuanya kayaknya ambigu dan berisiko bentrok sama sintaks yang udah ada. Seriusan, bikin mumet kan?
Alasan Pemilihan Simbol “@”
Akhirnya, setelah mikir panjang (atau mungkin nggak terlalu panjang, siapa yang tau?), pilihan jatuh ke simbol “@”. Kenapa? Soalnya, waktu itu, simbol ini hampir nggak punya fungsi di dunia komputer. Jarang banget dipake, bisa dibilang nganggur lah. Jadi, kayak nemu harta karun yang tersembunyi gitu deh.
Makna Simbol “@” dan Logika Penggunaannya
Selain karena jarang dipake, simbol “@” juga punya makna yang pas. Dalam bahasa Inggris, “@” itu kan dibaca “at” yang artinya “di”. Nah, dalam konteks email, ini pas banget! Misalnya, alamat email “namamu@contoh.com” bisa dibaca “namamu di contoh dot com”. Logis banget kan? Kayak lagi nyebutin alamat rumah, “Saya tinggal di Jalan Kenangan nomor 10.”
Pernyataan Ray Tomlinson tentang Pemilihan Simbol “@”
Tomlinson sendiri pernah bilang gini, “Simbol ‘@’ cocok secara semantik dan juga tidak memiliki arti lain di sistem komputer. Itu membuatnya kandidat sempurna.” Tuh, kan! Emang bener-bener pilihan yang tepat. Sederhana, tapi ngena banget.
Dari Eksperimen Internal Menjadi Standar Global
Awalnya, sistem email yang dibikin Tomlinson ini cuma dipake internal di komputer-komputer milik lembaga penelitian. Tapi, lama kelamaan, orang-orang mulai sadar betapa praktisnya email ini. Bayangin aja, dulu kalo mau kirim pesan, harus kirim surat fisik yang butuh waktu berhari-hari. Sekarang, tinggal ketik, klik, langsung nyampe!
Dan hasilnya? Wah, nggak nyangka sih, dari eksperimen kecil-kecilan, email malah jadi standar global buat komunikasi digital. Simbol “@” pun ikut terkenal, jadi ikon yang nggak bisa dipisahin dari email. Coba bayangin kalo Tomlinson dulu milih simbol lain, mungkin kita sekarang nulis alamat email pake simbol yang aneh-aneh. Kan nggak lucu, ya?
Jadi, gitu deh cerita singkatnya. Siapa sangka, simbol “@” yang kita pake tiap hari buat kirim email, ternyata punya kisah unik dan nggak terduga. Dari simbol yang hampir terlupakan, jadi ikon penting di era digital. Keren, kan? Sekarang, tiap kali kamu ngetik alamat email, inget ya, ada cerita seru di balik simbol “@” itu.
Eh, ngomong-ngomong soal email, jangan lupa juga buat jaga keamanan akun email kamu ya. Soalnya, sekarang banyak banget tuh modus penipuan yang lewat email. Jangan gampang kemakan iming-iming yang nggak masuk akal. Intinya sih, ya gitu… kamu ngerti lah maksudnya.
Semoga artikel ini bisa nambah wawasan kamu ya! Jangan ragu buat share pengalaman atau pendapat kamu tentang email dan simbol “@” di kolom komentar. Siapa tau kita bisa diskusi seru bareng! ***